Mobil mewah Anda dilengkapi dengan
sistem monitor tekanan ban (tire presssure monitoring systems: TPMS)?
Jangan bangga! Justru, dari sekarang harus hati-hati! Ihwalnya, dari sinilah,
sistem komputer mobil Anda yang canggih bisa di-“hack” atau dijebol!
Selanjutnya, Anda akan menghadapi berbagai masalah yang memusingkan!
Ya, para cybercriminal atau
para pelaku kejahatan dunia maya telah meluaskan operasionalnya ke mobil. Tanpa
sepengetahuan si pemilik mobil, para hacker membuat jantung berdenyut
kencang. Pasalnya, rem bisa saja tiba-tiba tidak berfungsi, mesin ndut-ndutan
atau kunci seluruh pintu mobil tidak bisa dibuka.
Modal hacker untuk menjebol sistem
komputer mobil hanya sebuah laptop. Cara mereka menyebol, mengikuti mobil
korbannya dari belakang. Beberapa detik kemudian, mobil korban sudah berada di
bawah kontrolnya.
Hasil Riset
Cerita di atas bukan potongan film fiksi! Tetapi riset yang dilakukan Universitas Rutgers, New Jersey dan Universitas Carolina Selatan, Amerika Serikat.
Cerita di atas bukan potongan film fiksi! Tetapi riset yang dilakukan Universitas Rutgers, New Jersey dan Universitas Carolina Selatan, Amerika Serikat.
Tujuan riset, untuk menguji tingkat
keamanan mobil masa yang kini yang dilengkapi dengan jaringan komputer nirkabel
(wireless). Mobil korban bisa “dikerjain” ketika melaju pada kecepatan
100 km/jam.
“Hasil riset kami memperlihatkan
adanya berbagai macam risiko,” kata Marco Gruteser, profesor kelistrikan dan
dan rekayasa komputer di Universitas Rutgers. Menurutnya, setiap mobil yang
dilengkapi TPMS menggunakan data tekanan ban yang dikirim melalui sinyal radio
yang bisa dilacak setiap 60-90 detik. Dijelaskan, komputer mobil yang dijebol
melalui TPMS bisa dilakukan dari jarak 36 meter.
Riset juga dilakukan ketika mobil
meluncur secara tandem. Mobil target di depan dan periset di belakang. Periset
mengirim peringatan, tekanan ban rendah ke indikator atau layar monitor di dashboard.
Setelah itu, masuk ke seluruh jaringan komputer mobil.
Sensor ban sengaja dieksploitasi
oleh Rutgers-Carolina Selatan karena sudah banyak digunakan pada mobil-mobil
yang dijual di AS saat ini. Demi keamanan (mengirit konsumsis bahan bakar), the
National Highway Transportation Safety Administration (NTHSA) pada 2008
mengeluarkan mandat, mobil baru atau dibuat setelah 2008 harus dilengkapi
dengan TPMS.
Mobil Mewah
Mei lalu, sebuah tim dari periset melaporkan, mereka bisa menerobos jaringan komputer mobil dan mengontrol mesin, rem dan mengunci pintu di antara sistem lainnya. Studi dilakukan dengan hubungan langsung dan tidak melalui nirkabel.
Mei lalu, sebuah tim dari periset melaporkan, mereka bisa menerobos jaringan komputer mobil dan mengontrol mesin, rem dan mengunci pintu di antara sistem lainnya. Studi dilakukan dengan hubungan langsung dan tidak melalui nirkabel.
Pada awal tahun ini, periset dari
Universitas Washington dan Universitas San Diego juga sudah membuktikan bisa
memasuki jaringan kompuer mobil dengan mudah. Mereka mengusili kendaraan yang
dijebol dengan menghidupkan wiper, membunyikan klakson dan tanda
bahaya lain. Karena itu, diperkirakan, akibat yang lebih berbahaya, bila hacker
menon-aktifkan rem atau mobil tiba-tiba tancap gas (jamming).
Riset terbaru memberi indikasi,
sistem lain pada kendaraan yang tidak aman adalah lampu-lampu
peringatan pada dashboard. Lampu tersebut bisa diaktifkan oleh
hacker. Termasuk membeuat komputer “crash“.
Saat ini, produsen mobil terus
memperbanyak aplikasi jaringan nirkabel karena lebih murah dan gampang
dihubungkan ke Electronic Control Unit (ECU). Pada mobil mewah sekarang
ini, digunakan lebih dari 100 megabytes kode komputer yang saling
berbagai informasi ke 50-70 ECU.
Remote Keyless
Sistem audio yang integrasikan dengan peranti nirkabel lain seperti pembuka pintu tanpa kunci (remote keyless entry system), dinilai dapat digunakan sebagai “pintu masuk” untuk menjebol jaringan komputer mobil.
Sistem audio yang integrasikan dengan peranti nirkabel lain seperti pembuka pintu tanpa kunci (remote keyless entry system), dinilai dapat digunakan sebagai “pintu masuk” untuk menjebol jaringan komputer mobil.
“Semua itu, memperbesar peluang
hacker menyerang dan memungkinkan masuk ke sistem jaringan tanpa akibat pasti,”
demikian ditulis oleh para ilmuwan Universitas Washington dan San Diego. Para
ilmuwan kedua universitas tersebut melakukan penetilian ilmiah Mei lalu.
Dengan menggunakan peranti lunak
buatan rumahan yang diberi nama “CarShark”, seperti yang diceritakan oleh
Christian Science Monitor, periset melakukan tes di laboratorium dan jalan
raya.
Jangan Cemas!
Jangan cemas! Demikian nasehat Dr Gruteser. TPMS dan jaringan nirkabel lain harus punya enkripsi (encryption) yang lebih baik lagi. Menurutnya, ini belum banyak dilakukan produsen mobil saat ini untuk meningkatkan sistem keamanan produknya.
Jangan cemas! Demikian nasehat Dr Gruteser. TPMS dan jaringan nirkabel lain harus punya enkripsi (encryption) yang lebih baik lagi. Menurutnya, ini belum banyak dilakukan produsen mobil saat ini untuk meningkatkan sistem keamanan produknya.
“Menerobos komputer mobil melalui
jaringan nirkabel, seperti TPMS, tidak mungkin dilakukan sekarang kini,”
yakinnya.
“Kami hanya memberikan peringatan.
Target kami, membuat konsumen lebih hati-hati menghadapi risiko sesungguhnya. Diharapkan,
perusahaan mobil juga menggunakan peranti dengan tingkat keamanan lebih mumpuni
lagi,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar